PERANAN DAN KEDUDUKAN
MANAJEMEN
KB 1 PENGERTIAN REKOD AKTIF DAN MANAJEMEN
REKOD AKTIF
· Rekod adl informasi yg
dicatat, tnpa memperhatikan media atau karakteristiknya, yg diciptakan/
diterima&digunakan dlm kegiatn operasionl suatu organisasi
· Dokumen →unit terkecil
dari pemberkasan dan umumnya merup
satuan surat, formulir, laporan atau barang lainnya yg disimpan dlm system
pemberkasan
· Dokumen yg memiliki
nilai bukti (evidence) sbg hasil dari tugas dan fungsi, serta berhubungan lgsg
dg misi, kegiatan, aktivitas organisasi dsbut rekod
· Contoh2 bukan rekod yg
dikutip scra luas: trmasuk: 1. Materi perpust dan publikasi lainnya 2. Brosur, catalog, pamphlet, &dokumen yg
tdk diminta 3. Email, dan viice mail yg
tdk pny nilai bisnis 4. Informasi yg diterima dr internet list service dan news
grup 5. Surat2 pribadi 6. Formulir
kosong permintaan pembelian
· Jenis2 rekod aktif :
1.
Rekod menurut media penyimpanannya : a. rekod
kertas/hardcopy b. rekod fotografik
tmasuk media foto, film gbr hdup, cakram, fil, microfilm, c. rekod elektronik: basis data dan file
computer, pesan singkat, dll
2.
Rekod menurut penggunaannya : a. rekod transaksi(suatu rekod yg
digunakan dlm keg operasional sehari2) b. rekod referensi( berisi informasi
jangka pjg)
3.
Rekod menurut tempat penggunaan : a. rekod eksternal b. rekod internal
4.
Rekod menurut nilai rekod : a. rekod sangat penting b. rekod penting c. rekod bermanfaat d. rekod tdk penting
· Perkembangan rekod : 1. Rekod kertas 2. Rekod elektronik 3. Email 4.
EDI(electronic data interchange):pertukaran data elek.
5.
Internet 6.
Pencitraan dokumen(document imaging) →pemindaian/scanning, penyimpanan,
pengambilan, dan pengelolaan rekod kertas ke format elektronik 7. System penyimpanan rekod
elektronik terpadu
· Elemen2 rekod : a.
isi b. konteks c. struktur
KB 2 PERAN DAN FUNGSI REKOD
· 3 alasan besar
pentingnya penyimpanan rekod : penggunaan bisnis, mendukung akuntabilitas
internal dan eksternal, penggunaan budaya
· Untuk dapat menjadi
bukti, menurut standar manajemen internasional (ISO: 15489-1:2001 klausal 7.2)
rekod harus memiliki kualitas keaslian, integritas, kegunaan, dan keandalan
· Bila rekod tidak
dikelola dg baik, akan terjadi: Sering tdk memadai utk tujuan mana rekod
dibutuhkan, rekod sering hilang, dan rekod dimusnahkan tlu dini atau rekod
lainnya disimpan tanpa tujuan
· Berbagai akibat dari
pengelolaan rekod yg tdk benar adl tdk dpt membuktikan bahwa individu atau
organisasi telah melaksanakan kewajibannya atau bahwa kebijakan telah dipatuhi
dg benar, tdk dpt membela dirinya sendiri jika ada tuntutan hokum, tdk dapat
membuktikan haknya atau melindungi hartanya, serta hak2 pelanggan, warga
Negara, dan masyarakat luas dapat dirugikan
· Nilai2 yg terkandung dlm
rekod: 1. Nilai administrative →membantu karyawan melaksanakn operasional
kantor dlm suatu perush./lembaga pemerintah dan social. Cth: pedoman prosedur
dan kebijakan, buku pedoman, dan bagan struktur organisasi
2. nilai fiscal →utk membantu menjalankan aktivitas atau
transaksi /bisnis yg berhubungan dg masalah keuangan. Cth:surat tagihan,
neraca, laporan labarugi
3. nilai hukum→ merup bukti dr transaksi aktivitas atau
transaksi bisnis. Cth: kontrak, perjanjian keuangan, akta pendirian, bukti
kpemilikan
4. nilai sejarah → catatan ttg operasi organisasi dan arah
perkembangan organisasi selama bertahun2.
KB 3 MODEL-MODEL MANAJEMEN REKOD
· Siklus hidup rekod(life
cycle model) adl jangka/waktu hidup suatu rekod spt yg dinyatakan dlm 5 tahap,
yaitu penciptaan, distribusi, penggunaan, pemeliharaan, dan disposisi akhir
· Model kontinum rekod
dikembangkan antara 1980an-1990an utk menanggapi kritik2 thd model siklu hidup.
Dalam satu kontinum tdk ada tahap pemisahan krn pengelolaan rekod dilihat sbg
suatu proses yg berkesinambungan di mana satu elemen dari kontinum slg
berinteraksi dg lapisan elemen lainnya
· Dimensi dalam kontinum
tdk berdasarkan waktu, tetapi mewakili perspektif yg berbeda ttg manajemen
rekod. Lingkaran bergerak keluar dari penciptaan rekod yg merupakn hasil dari
aktivitas bisnis dan kegiatan administrasi, serta untk meyakinkan bahwa rekod
diperoleh sbg pembuktian dan sudah dicatat atau direkam ke dalam system formal
manajemen rekod organisasi, sementara dimensi ke empat melihat keluar menuju
kebutuhan ingatan kolektif masyarakat
· Model kontinum adl
konsep yg fleksibel & menyeluruh yg mencerminkan sejumlah isu yg
mengelilingi peran rekod dlm organisasi & masyarakat kontemporer
· Model ini menekankan
bahwa prinsip2 yg sama berlaku thd pengelolaan seluruh rekod, baik yg baru
diciptakan maupun yg berasal dr masalalu
HUBUNGAN MANAJEMEN REKOD
DENGAN BIDANG2 LAINNYA
KB 1 HUBUNGAN MANAJEMEN REKOD DG
PENGETAHUAN TTG HUKUM(LEGAL STUDY)
· Peraturan perundang2an
ttg manajemen rekod khususnya dan kearsipan umumnya:
1.
Peraturan ttg perlunya menciptakan dan menyimpan rekod trtentu →
UU no 8 th 1997 ttg Dokumen Perusahaan
2.
Peraturan ttg berapa lama rekod hrs disimpan →PP No 34 th 1979
ttg Penyusutan arsip
3.
Ttg syarat dlm format apa rekod dpt disimpan sbg bukti hokum
pengadilan → PP No 88 Th 1999 ttg Tata Cara Pengalihan Dokumen Perush ke dalam
Mikrofilm atau Media Lainnya dan Legalisasi
4.
Ttg akses ke rekod → UU No 14 th 2008 ttg Keterbukaan Informasi
Publik
5.
UU yg mencakup pemusnahan rekod pemerintah → UU No 7 th 1971 ttg
Pokok2 Kearsipan di Indonesia besrta Peraturan Petunjuk Pelaksanaan Teknisnya
· Peraturan perundang2an
yg mempengaruhi manajemen rekod:
1.
Peraturan mengenai perpajakan
2.
Peraturan mengenai Perseroan Terbatas
3.
Peraturan mengenai Lembaga Keuangan
4.
Peraturan mengenai Praktik Dagang
5.
Peraturan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja
6.
Peraturan mengenai Tenaga Kerja
7.
Peraturan ttg Lingkungan
8.
Peraturan ttg Pembuktian
9.
Peraturan mengenai Minyak dan Gas
10.
Dan peraturan teknis lainnya
· Sumber2 eksternal
lainnya utk persyaratan manajemen rekod :
1.
Standar profesi, missal best practice yg dikeluarkan ol ARMA(utk
manajemen rekod) dan ICA (utk administrasi arsip)
2.
Standar industri , dlm hal ini ISO mengeluarkan ISO 15489:2001
→diadopsi (SNI) 19-6962.1-2003:Standar Manajemen Rekaman Indonesia
3.
Standar dibagi 2 yaitu : ISO 15489.1:2001, records
management-part I.General dan ISO 15489.1:2001, Records Management part II:
Guidelines
4.
Ada lagi ISO 5127: Information and Documentation, ISO 9001:
Quality Management dan ISO 14001 : Environmental Management Systems –
Spesification with guidance for use
· Bbrp kategori daftar
peraturan yg relevan dg operasional organisasi:
Kategori pertama, peraturan tsb sesuai dan hrs diterapkan. Kategori
kedua, peraturan tsb sesuai, tp bkn unit kerja atu bagian trtntu yg menjalankan
atu menjalankan atau menjadi tggung jawab unit lain. Kategori ketiga, peraturan
tsb sesuai, namun bersifat informasi atau referensi saja.
KB 2 HUBUNGAN MANAJEMEN REKOD DG
ADMINISTRASI ARSIP(STATIS), TEKNOLOGI INFORMASI, MANAJEMEN PENGETAHUAN, &ILMU
PERPUSTAKAAN
· Manajemen rekod dan
administrasi arsip(statis) adl disiplin ilmu yg berhubungan. Perbedaanya adl
manajemen rekod brgerak dlm konteks lembaga dan memandang peran rekod dlm
mendukung aktivitas bisnis dan kegiatan organisasi, serta melindungi organisasi
dari kasus tuntutan, sedangkan administrasi arsip (statis) memiliki perspektif
kolektif yg lebih luas ttg peran rekod dlm masyarakat perhatian dg nilai2
sosial budaya dari rekod, serta nilai2 bisnis&hokum
· Hubungan manajemen rekod
dg TIK khususnya computer dan telekomunisasi bersifat komplementer dan
kolaboratif. Computer dan telekomunikasi brtanggung jwb utk seleksi,
implementasi, operasi dan administrasi dari sumber2 teknologi informasi
organisasi. Manajemen rekod memungkinkan penggunaan konsep dan teknologo
computer dan telekomunikasi namun focus
dlm informasi yg terekam drpd mesin yg memproses informasi itu sndiri
· Manajemen pengetahuan
adl suatu disiplin ilmu yg berkenaan dg manajemen, penggunaan, dan eksploitasi
yg sistematis dr sumber2 pengetahuan organisasi. Hubungannya adl manaj rekod
memberikan jln kpd manaj pengetahuan, dg memiliki control yg sistematis dari
informasi terekam spanjang siklus hidupnya
· Manajemen rekod memiliki
hubungan dg ilmu perpust dimana bbrp konsep manaj rekod berlandaskan ats ilmu
ini terutama dlm pemberkasan dokumen dan metodologi pengindeksan. Manaj rekod
dan ilmu perpus sama2 berkenaan dg analisis dan control informasi terekam yg
sistematis, dg tggung jawab berbeda yg slg melengkapi, bkn kompetitif. Manaj
rekod brtnggung jwb utk informasi organisasi yg tdk diterbitkan( unpublished
information) atau informasi proprietary, sedangkan ilmu perpus manangani
informasi yg diterbitkan (published information)
PROGRAM MANAJEMEN REKOD
KB 1 KOMPONEN MANAJEMEN REKOD, mencakup:
1.Kebijakan manajemen
rekod →menyebutkan dg jelas sasaran2 program dan perlunya staf pd smua
tingkatan menerima tggung jwb masing2, definisi kebijakn, konsep2 penting, dan
disahkan ol pimpinan atau manajer senir
2.System dan praktik
manajemen rekod, hrs dirancang utk mendukung kegiatan2 penyimpana rekod dlm
unit kerja, penyimapana rekod scr fisik(microfilm) atau scr elektronik pd semua
tahap penyimpanan, menyediakan layanan pertanyaan dan temu kembali rekod,
menyediakan bantuan dan saran mengenai semua hal mengenai manaj rekod,
menyiapkan dan menyebarluaskan standar, serta prosedur manaj rekod,
melaksanakan program pelatihan manaj rekod, merancang dan memelihara program
khusus utk mengelola jenis rekod yg berbeda2, memelihara informasi terkini
mengenai peraturan perundang2an dan standar internal dan eksternal, serta
memantau kepatuhan (compliance) thd standard an peraturan2 yg berlaku
3.Personalia dan struktur
organisasi → ada 3 kategori:staf professional, semi professional, dan staf
klerikal
4.Anggaran dan pengawasan
biaya
5.Fasilitas → sarana dan
prasarana pendukung yg dibutuhkan utk menjalankan program manajemen rekod
KB 2 METODE MEMBANGUN PROGRAM MANAJEMEN
REKOD
· Langkah2 dlm membangun
program manajemen rekod dalam satu organisasi:
1.
Dapatkan dukungan manajemen
2.
Tetapkan term of reference terinci ttg analis kebutuhan
3.
Mengumpulkan informasi
4.
Analisis informasi dg kembangkan solusi alternative
5.
Melakukan analisis biaya – manfaat
6.
Menyiapkan dan menyajikan laporan penelitian
· Permasalahan2 dalam
system rekod : 1. Manajemen 2. Masalah
manusia 3. Prosedur filing yg tdk
efisien 4. Penggunaan peralatan dg tdk
semestinya 5. Pemakaian ruangan scr tdk
efisien 6. Biaya rekod yg tllu besar
KB 3 ANGGARAN OPERASIOANL PROGRAM
MANAJEMEN REKOD
· Utk mengukur kinerja
program manjemen ada 2 tolok ukur kualitas, yaitu ketepatan prose temu kembali
dan sberapa cepat rekod diserahkan kpd yg meminta
· Utk menghemat biaya
operasional dapat dilakukan dg : memperbarui jadwal retensi setiap saat dan
mengawasi pelaksanaanya, memilih peralatan penyimpanan rekod yg efisien,
mengikuti perkembangan peraturan perundang2an, memindahkan rekod inaktif dari
kantor ke pusat penyimpanan rekod di luar, serta menyediakan mekanisme dan
prosedur pengawasan yg diperlukan
PENCIPTAAN, PEROLEHAN,
DAN PENCATATAN REKOD
KB 1 TRANSAKSI DALAM MENCIPTAKAN REKOD
· Tjuan pembuatan strtegi
kearsipan yg baik adl : mengawasi jml informasi yg dihasilkan, memperbaiki
efektivitas biaya dr pengolahan informasi, mengawasi standar penyajian
informasi, meyakinkan bhwa informasi dpt diperoleh tepat waktu, mengurangi
duplikasi informasi, meyakinkan prosedur yg seragam dr pengolahan rekod,
mengendalikan ukuran rekod dan jenis media
· Penciptaan rekod adl
kegiatan membuat dan.atau menerima rekod oleh seorang karyawan atau unit kerja
dlm satu organisasi.
· Terdapat berbagai jenis
kegiatan transaksi dan operasioanal kegiatan sbg aktivitas penciptaan rekod: 1.
Keputusan dan komitmen lisan 2. Keputusan dan rekomendasi 3. Rapat
4. Draft dan versi 5. Kasus
preseden 6. Tindakan individu 7. Rekod korespondensi
· Kelompok rekod yg dibuat
utk melakukan transaksi kegiatan atau tercipta sbg hasil transaksi kegiatan: 1.
Rekod administrative: dokumentasi prosedur, formulir, dan korespondensi 2. Rekod keuangan: laporan, formulir, dan
korespondensi terkait. 3. Rekod proyek 4. Rekod kasus:rekod klien,rekod pgawai, asu
KB 2 STRATEGI UNTUK MEMPEROLEH
(CAPTURING) REKOD
· Persyaratan rekod yg
telah disepakati scr professional adl sbb:
1.
Rekod harus patuh (compliant)
2.
Rekod hrs memadai (adequate)
3.
Rekod hrs lengkap (mengandung informasi structural, informasi
kontekstual, dan informasi bermakna)
4.
Rekod hrs komprehensif
5.
Rekod hrs akurat
6.
Rekod hrs otentik
7.
Rekod tdk dpt diganggu gugat (inviolate)
KB 3 PENCATATAN (REGISTRASI) REKOD
· Pencatatan adl tahap
terakhir dlm rangkaian perolehan rekod. Unsure penting dlm mmbuat catatan adl
tanda pengenal tunggal, yg biasanya berbentuk kode numeric(anka) atau alfa
numeric
· Tujuan pemberian tanda
pengenal tunggal→ utk mengidentifikasi setiap rekod, dan menyediakan alat yg
mudah dan tdk rancu utk dkutip balik. Dlm system kertas, tanda ini utk
menentukan lokasi berkas dlm lemar/rak. Dlm system elektronik, berfungsi
mengidentifikasi rekod dlm system perangkat lunak
· Registrasi pd tingkat
item(satuan) memudahkan pencarian setiap dokumen, shg memungkinkan adanya
control yg sgt baik.
· Seblum ada
komputerisasi, surat masuk srg dibuatkan catatan dlm buku spiral atau buku
induk
· Berkas atau folder yg
baru hrs dibuka jika dibutuhkan, yaitu dg diberi tanda pengenal, ditetapkan
klasifikasinya, dan ditambahkan rincian pd daftar control, indeks atau basis
data yg sesuai
SURVEI DAN INVENTARIS
REKOD
KB 1 SURVEI REKOD
· Survei adl kegiatan
penelitian dan pencatatan yg dilakukan dlm rangka penjajagan sblm dilakukannya
penataan pd rekod inaktif-statis yg penataannya sdh tdk berdasarkan penataan pd
masa dinamisnya (rekod kacau) → untuk mendapatkan gambaran awal ttg
jml/kuantitas, jenis fisik, lembaga pencipta system rekod
· Tujuan survei→ utk
mengetahui proses pengelolaan rekod pd tiap2 unit yg bertanggung jwb pd tata
kelola, volume rekod, jenis rekod, kurun wktu rekod, kondisi gedung/ruang
penyimpanan dan rekod2 yg trdapat di dalamnya
· Langkah2 atau tahapan2
survey :
1.
Menetapkan sasaran dan tujuan survey
2.
Mempersiapkan formulir survey dan wawancara
3.
Membentuk sebuah tim survey, jadwal&pertemuan
4.
Mengidentifikasi lokasi tempat penyimpanan
5.
Melakukan pengamatan &memastikan system rekod yg digunakan
6.
Melakukan wawancara dan pengamatan lgsg
7.
Mengumpulkan data survey
8.
Melakukan analisis dan mmbuat rekomendasi
· Persiapan survey:
1.
Penetapan tujuan →brtujuan utk mempersempit ruang lingkup
penelitian shg dpt lbh focus
2.
Mempersiapkan formulir, yg isinya meliputi 5 bagian:a. lembaga
pencipta atau penerimaan,
b. kondisi fisik rekod,
kuantitas atau volume rekod yg tersimpan, (kondisi fisik, ruangan, kurun waktu,
jenis fisik)
c.
Kuantitas dan volume rekod, factor yg dipertimbangkan:
provenance/asal usul rek, potensi&aktualisasi penggunaan rek, tingkat
perkembangan,hubungan
d.System penataan rekod,
yg prlu diperhatikn: 1.jalan masuk(entry point) →a.klasifikasi(fisik, masalah,
&fungsional) b. agenda c. indeks d. kartu2
2.penataan dan temu kembali: a. kartu kendali b. klasifikasi c. rubric d. dosir
e. seri
3. lokasi penyimpanan
3.
Membentuk sebuah tim survey, terdiri dari: coordinator dan
penyelia tim, pewawancara dan pengumpul data( data collector), &
pemasuk(entry)data
4.
Mengidentif lokasi tempat
5.
Mengumpulkan data hasil survey, diolah menjadi: a. inventory
list/daftar inventaris, b. skema klasifikasi rekod
· Rekod atif biasanya
disimpan di unit2 kerja atau ruang/pusat penyimpanan file dmn rekod it
diciptakan, rekod inaktif disimpan unit kearsipan msg2 unit kerja atau d ruang
khusus Pusat Rekod, sdgkan arsip statis disimpan di Pusat Rekod maupun depo
arsip
· Jadwal retensi suatu
daftar ttg jenis/masalah rekod yg didasarkan pd klasifikasi (pengelompkn
masalah)rekod, retensi lamanya rekod hrs disimpan
KB 2 INVENTARIS REKOD
· Inventaris rekod adl
suatu gambaran yg sistematis dr suatu khasanah/ koleksi rekod
(lembaga/pribadi), yg berupa buku petunjuk/jalan masuk, suatu koleksi/khasanah
rekod yg dilengkapi dg sejarah dan fungsi organisasi pencipta,
pertanggungjawaba pengaturannya, indeks, serta lmpiran2 yg diperlukan
· Inventarisasi rekod adl
keg mendata, mencatat, dan mengelompokkan rekod →hasilnya brupa Inventaris
rekod atau daftar rekod
· Prinsip2 inventarisasi:
1.
Prinsip asal usul ( principle of provenance) →bersifat filosofi,
mula2 tumbuh di prancis dg sebutan respect de fonds. Di belanda dsbut herkoms
beginsel, di AS dan Australia dg nama principle of provenance
2.
Prinsip aturan asli→principle of original order, di belanda
dikenal dg struktur beginsel( prinsip struktur)
3.
Prinsip kegunaan, yaitu setiap lembar/berkas rekod yg tercecer
di bukan tempat atau kelompoknya sesuai dg jenis nya, di belanda → bestemming
beginsel
4.
Prinsip restorasi →didasarkan pd aturan rekod pd wktu
dinamisnya, namun dg mengadakan bbrp perbaikan sesuai kebutuhan, dsebut jg
restauratie beginsel
5.
Prinsip fungsional, prinsip dlm pengaturan rekodnya didasarkan
kpd tugas2 dari organisasi pencipta rekodnya
6.
Prinsip organisasi, artinya dlm pengaturan rekod didasarkan kpd
struktur organisasi atau administrasi pencipta rekodnya
7.
Prinsip masalah, pertinent beginsel, artinya bahwa dlm
pengaturan rekod didasarkan kpd masalah2 yg terkandung dlm rekod itu sndiri
· Daftar inventaris mencatat
rekod item per item. Kegiatan pembuatan daftar inventaris terbagi ats daftar
utk rekod dlm bentuk:
1.
Hard copy dan rekod kertas, unsur2nya: asal usul/kepemilikan,
judul, tingkat perkembangan, deskripsi, peralatan penyimpanan, metode
penyimpanan,kondisi, media pnyimpanan, jadwal retensi, kebutuhan ats
copy/duplikat, administrasi, tingkat pembuktian hokum
2.
Rekod elektronik, unsur2: asal usul, judul rekod, deskripsi,
frekuensi penggunaan, tempat penyimpanan di kompter, system back up data dan
pemeliharaanya, hard copy
SARANA TEMU KEMBALI
REKOD
KB 1 PENGELOMPOKAN REKOD
· Pengelompokan
rekod/record grouping adl satu cara utk membagi dokumen kearsipan(archival
document) ked lm bbrp tingkatan(level) berdasar fungsi, aktivitas, dan
transaksi yg terjadi
· Apabial organisasi blm
memiliki atau baru merencanakan akn membuat skema klasifikasi maka
Pengelompokan Rekod adl awal yg tepat utk memulai
· Menurut International
Council on Archives, satu seri dpt terdiri dari rekod2 yg sdh diakumulasi atau
diberkaskan menurut cara yg sama atau hasil dr aktivitas yg sama atau rekod yg
memiliki format tertentu yg sama
· Berkas file adl satu
kelompok rekod /dokumen yg relevan, biasanya ditempatkan dlm satu sampul berkas
atau folder
KB 2 SKEMA KLASIFIKASI
· Klasifikasi adl proses
dimana dokumen kearsipan ( dokumen, rekod, dan arsip) organisasi dikategorikan
atau dikelompokkan ked lm unit2 temu kembali tertentu dan diberi kode2 baik
numeric, alfabetik, atau campuran keduanya sbg kode unik dari setiap kelompok
tsb
· Standar Nasional Ind utk
manajemen rekaman yg mengadopsi ISO for records management:ISO 15489
manjelaskan definisi klasifikasi sbb:
…proses membedakan dan menerapkan skema berdasarkan aktivitas bisnis/
administrasi yg menghasilkan rekod dimana rekod dikategorikan dlm cara2 yg
sistematis dan konsisten utk memudahkan perolehan, temu kembali, pemeliharaan,
dan pemusnahan
· Menurut standar profesi,
fungsi atau aktivitas organisasi adl criteria utama di mana dokumen kearsipan
dikelompokkan utk tujuan temu kembali,
· Perbedaan antara
klasifikasi bisnis dg klasifikasi berbasis pengetahuan:
1.
Tujuan proses klasfksi bisnis tdk hny menciptakan skema dmn
rekod disusun dan di temu kembali, tp yg pntg utk menjadi dasar pengembangan
komponen kunci program lainnya, yaitu mnjadi pertimbangan dokumen apa yg hrs
diperoleh
2.
Proses konstruksi skema klasifikasi bisnis dimulai dg fungsi dan
aktivitas bisnis utama organisasi yg luas, bkn diawali dg melihat rekod atau
dokumen lain dlm organisasi, atau kepentingan karyawan saat ini. Dlm pendekatan
basis pengetahuan, kesiagaan literature /literature warrant berdasar isi/subyek
dokumen dan kesiagaan pemakai (kebutuhan kelompok pengguna utama) berada di
urutan plg atas melebihi criteria proses kategorisasi dokumen
3.
Klasifikasi bisnis dibatasi hny pd kegiatan yg memiliki implikasi
akuntabilitas utk organisasi, & hny dokumen yg berhub dg akuntabilitas yg
disebut “rekod”
4.
Nama unit kerja atau struktur organisasi dan istilah22 yg
mewakili isi subyek dpt dipetakan atau ditambahkan sbg lapisan tambahan ke
klasifikasi bisnis
· Skema Klasifikasi
berbasis pengetahuan diperlukan suatu organisasi apabila:
1.
Rekod yg dikelola mungkin trdiri dari dokumen yg diterbitkan dan
tdk diterbitkan yg perlu disusun dlm teme2 subyek
2.
Pimpinan unit manajemen rekod mungkin diminta utk merancang
skema klasifikasi yg rinci dmana perlu ditelusur atau ditemu kembali gbr2 yg
disimpan scr elektronik
· Tahapan membangun
klasifikasi bisnis/langkah2:
1.
Tahap 1, mengenali fungsi
2.
Langkah 2, mengutamakan kerja2 klasifikasi dan memperluas model
logis
3.
Langkah 3, mengkaji kebutuhan utk pengelompokan lebih lanjut
4.
4, mengkaji model dan member label komponen
5.
Langakah 5, menyelesaikan skema klasifikasi sbg satu perangkat
praktik
KB 3 INDEKS
· Standar profesi
mendefinisikan pengindeksan sbg :” proses penetapan dan penerapan istilah2 atau
kode2 ke rekod tertentu dmana mreka dpt dtemu kembali
· Langkah2 dlm proses
pengindeksan:
1.
Pengkajian dokumen→mengkaji bagian2 dr dokumen yg mkin berguna
tmasuk judulnya (apabila ada), nama2 orang atau organisasi asal,……
2.
Pengenalan konsep temu kembali
3.
Penerjemahan konsep ked lm kosakata pengindeksan
· Kosa kata (vocabulary)
pengindeksan →pemilihannya dpt ditetapkan berdasar pertimbanagn: 1. Kosakata
bahasa terawasi(controlled) atau alami(natural)
2. Nama2 pengindeksan yg tepat
3. Pengindeksan prakoordinasi atau pascakoordinasi 4. Pengindeksan khusus dan/atau luas 5.konsistensi pengindeksan
· Masalah2 bila tanpa
tingkat pengawasan kosakata/ pedoman pengindeksan diperlukan utk mengatasi
masalah2 sbb:
1.
Dokumen dg topic sama kan tersebar dlm berkas2 yg berbeda
2.
Berkas tdk lengkap
3.
Tingkat temu kembali yg rendah&sulit
4.
Menciptakan masalah dlm prosedur retensi dan pemusnahan yg
efisien
PENGELOLAAN REKOD AKTIF
KERTAS
· Dokumen , meliputi: 1.
Segala sesuatu yg ada tulisannya 2.
Sgala sesuatu yg terdapat marka, angka, symbol, atau lubang (perforations) yg
memiliki makna bagi org yg memiliki kualifikasi utk menafsirkannya 3. Sebuah peta, rencana, gambar atau
foto
· File adl kumpulan fisik
dokumen yg dikelompokkan mnjadi satu kesatuan krn cirri yg sama dan disusun menurut
metode pemberkasan trtentu
· Rekod adl informasi yg
diciptakan, diterima atau dipelihara sbg bukti dan informasi yg digunakan
orgnssi/orag dlm kaitannya dg kewajiban hokum atau bisnis
KB 1 PEMBUATAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
PEMBERKASAN (FILLING)
· Adalah proses utk
merancang, mendokumentasikan, dan menerapkan prosedur baku utk
mengklasifikasikan, menyortir, dan menyimpan informs utk menjamin
pengambilan/pencarian informasi scr efektif dan hemat biaya
· Tujuan dr filling adl
utk mendapatkan informasi ktika dibutuhkan
· Informasi yg hilang atau
sulit diperoleh pd akhirnya akan: 1. Menunda keputusan2 manajemen atau
pembuatan keputusan yg dipaksakan berdasar informasi yg kurang lengkap 2. Menghilangkn peluang mendapatkn keuntungan 3. Pengeluaran yg besar utk menciptakan
kembali informasi penting
· Bbrpa pertanyaan dlm
membangun system pemberkasan:
1.
Apakah kategori rekod dikenali dan dijelaskan pd jdwal yg
dipublikasikan
2.
Apakah jadwal ini tmasuk periode waktu yg diperkenalkan( periode
retensi) utk penyimpanan rekod
3.
Apakah jdwal tsb diotomasikan
4.
Apa ada prosedur utk mengidentifikasi dan memantau kepatuhan thd
periode retensi
· Metodologi pembuatan
system pemberkasan/ tahapan2 :
1.
Prosedur analisis system(dasar) adl perangkat efektif dlm
perencanaan, palaksanaan, dan pemantauan proses pengembangan system → a. kaji
status saat ini b. tentukan kebutuhan
pengguna c. kaji alternative d. lakukan analisis biaya/manfaat e. pilih alternative f. rencanakan implementasi g. implementsikn
2.
Kajian status saat ini
· Jadwal retensi berfungsi
sbg control utama bagi system pemberkasan yg dibangun melalui suatu penghubung
(link) ke setiap folder file
· Untuk mengkaji status
saat ini dilakukan kegiatan, seperti walktrough, survey rekod, membuat daftar
file dan mengkaji indeks, serta inventaris rekod dan menentukan tingkat
aktivitas rekod
· Susunan pemberkasan →1.
Berdasar abjad /alfabetik 2. Berdasar
nomor/ numeric 3. Berdasar kombinasi
huruf dan angka/alfa numeric
· a. pemberkasan/filling
scr numeric dan alfabetik, bnyak digunakan : file kronologis, file dictator,
file referensi=file sirkulasi
· b. pemberkasan menurut
subyek dan urutan : 1. Filling subtek 2.
Filling geografis 3. Filling kasus 4. Filling numeric khusus:a. filling kode
numeric decimal dan b. filling digit terminal
· c. system file menurut
susunan asli→ mencakup 1. File pelanggan
2. File kreditor 3. File
karyawan 4. File pesanan pembelian
· indeks relative → daftar
subyek dan atau judul file yg disusun scr alfabetis, termasuk istilah referensi
silang dmamna suatu folder dpt diakses
· metode klasifikasi file
tradisional menurut subyek yg plg umum adl penciptaan seri klasifikasi
bertingakat atau berjenjang dmana setiap tingkat yg lbh rendah merup bawahan dr
tingkat di atasnya. Agar system file subyek tdk mnjadi tllu rumit, jenjang
tradisional jangan melebihi tiga tingkat istilah subyek yg berhub.
KB 2 SARANA DAN PRASARANA
PEMBERKASAN(FILLING)
· Penyimpanan file ada 3
cara dasar: 1. Datar, spt gambar teknik
peta atau grafik, dan barang2 seni 2.
Vertical, dokumen yg disimpan dlm folder file, binder, atau alat lain 3. Digantung, bentuk lain dari filling
vertical →penempatan dokumen baik yg terlepas/loose ataupu yg terjilid/bound yg
digantung pd rel pengait
· Pertimbangan pemilihan
peralatan filling:
1.
Ruangan dan peralatan yg memadai
2.
Penempatan rekod sedekat mungkin dg penggunanya
3.
Menyediakan kantong, folder, atau tempt penyimpanan yg sesuai
4.
Peralatan yg sesuai
5.
Mencegah penempatan tlu tinggi
6.
Menyediakan ruanga lorong yg memadai
7.
Menyediakan tindakan keamanan yg sesuai
8.
Kemudahan akses
· Ragam peralatan filling:
1. Cabinet laci vertical tradisional 2.
Cabinet lateral yg dibuka dr samping 3.
File lateral terbuka 4. System jalur rak
yg dpt digerakkan/moveable aisle track system
5. Peralatan berputar/ rotary equipment
6. Peralatan filling:dokumen media campuran dan berukuran tllu
besar 7.rak referensi roll-out 8. Computer pribadi dan mainframe
· Pengukuran file : volume
file dalam meter lari ( meter file linear/MFL):
1.
Memperkirakan File Meter Lari →dilakukan pd awal walktrough (
pemeriksaan rutin olh manajer internal) utk menentukan kapasitas peralatan saat
ini. Dg cara mengukur dimensi dalam atau ruangan laci atau rak yg dpt
digunakan. MFL= L X jml tingkat rak/laci ; kapasitas = MFL X jml cabinet
2.
Mengukur MFL sesungguhnya: a. menggunakan pita pengukur meteran,
beri tanda volume sesungguhnya dlm laci/rak pertama b. dari titik acuan pd pita ini, ukur laci
kedua c. pd selembar kertas, buat tanda
penjumlahan ktka setiap pnjang 3 meter telah diukur d. kalikan jml total tanda penjumlahan dg 3
meter utk menetukan jml keseluruhan volume file MFL
3.
Perbandingan ruangan lantai/MFL
4.
Ruanagan lantai penyimpanan file
5.
Efisiensi , factor yg diperhatikan: kemudahan jalan masuk, jarak
tempuh yg terbatas, jarak rekod dekat dg pengguna, ruangan lantai yg tersedia,
utk rekod dg aktivitas tinggi yg dijadikan referensi lgsg sediakan ruang file
akses terbuka, jarak tempuh jalan kaki tdk berlebihan
· Ruang file aktif hrs
mempunyai lorong 91 cm, yg aktivitasnya rendah lorong selebar 76 cm dpt
diterima
· Sblm memilih folder,
pertimbangkan: ukuran, bentuk rekod, aktivitas/seringnya akses, usia
hidup-retensi, volume dlm file linier, volume dlm jml peralatan fillin
· Gunakan folder manila
14/1000 inch utk volume rendah, aktivitas rendah, retensi di kantor slma 1
tahun/kurang, dan sebaliknya, gunakan yg lebih kuat spt pressboard 24/1000 inch
utk vol tinggi, aktivitas tinggi, retensi lbh 1 tahun
· Alat temu kembali visual
: a. warna ( label bar warna, label numeric alfabetis kode warna, label kode
warna khusus, label kode warna solid, warna pd top-tab)
· Membuat rekod menjadi
non aktif (charge out) →penggunaan pedoman keluar,merup pengganti folder di rak
yg memuat judul folder, tgl, &nama yg memindahkan → menggunakan aturan satu
langkah charge out atau dg aturan dua langkah charge out
PENGELOLAAN REKOD
ELEKTRONIK
KB 1 PENGERTIAN, PENGGUNAAN, DAN JENIS2
REKOD ELEKTRONIK
· Rekod elektronik adl
rekod yg disimpan dlm media penyimpanan elektronik yg dpt segera diakses atau
diubah/ rekod yg dpt dibaca mesin
· Rekod elektronik dpt
berupa data kuantitatif, teks, citra/image, dan suara yg berasal dr sinyal
elektronik
· Data adl sekelompok
karakter yg mewakili suatu kondisi atau nilai tertentu
· Jaringan network adl
sekelompok computer yg slg berhubungan melelui saluran komunikasi utk berbagi
sumber daya dan informasi
· Local Area Network /LAN
adl jaringan komunikasi data yg dimaksudkan utk memungkinkan bbrp computer, yg
dihubungkan dg 1 komputer utk berbagi data dan perangkat lunak did lm suatu
wilayah geografis yg terbatas.
· Wide area netwok/WAN adl
jaringan pengiriman data berkecepatan tinggi yg menghubungkan komp mainframe,
komp pribadi dan peralatan lain yg terletak dlm wilayah geografis, berjarak
lebih dr 1 mil, yg memungkinkan user group slg berbagi data komp dan perangkat
lunak
· Storage are network/SAN
adl suatu jaringan berkecepatan tinggi yg menyediakan akses cpt dan dpt
diandalkan bagi komp dan alat penyimpanan independen
· Jenis2 media elektronik:
1.
Media magnetic, adl sejenis bhn berlapis magnetic yg digunakan
ol komp utk menyimpan data, cth carttidge, kaset, floppy dis, hardisk, pita
magnetic:
a.
Magnetic disk, adl piringan ceper terbuat dr bhn spt aluminium,
yg dilapisi bhn perekam magnetic
b.Zip-drive, internal dan
eksternal merup media yg fleksibel yg dibungkus dlm cartridge plastic dan
digunakan utk membuat back up file computer
c.
Pita magnetic, adl pita panjang film polyester berlapis bhn
perekam magnetic, yg mampu menyimpan informasi dlm bntuk sinyal elektronik
d.Digita audio tape(DAT)
adl sejenis pita magnetic yg pd mulanya dikembangkan hny utk rekaman audio, tp
skrg terutama digunakan utk back up data, pengarsipan, dan rekaman audio/suara
e.Kaset pita magnetic, adl
alat penyimpanan yg terdiri dr 2 gulungan pita magnetic, sebuah supply spool
dan sebuak take up spool, yg berada pd kotak plastic dlm bentuk kaset atau
kaset mikro
f.
Pita video, adl suatu pita di atas mana gbr2 visual direkam scr
elektronik, dg suara atau tanpa suara
2.
Media optic, tmasuk optical disk, compact disk, output komp ke
laser disk, digital video disk, kartu dan pita optic. Optical disk adl media
penyimpanan berkepadatan tinggi dmana informasi yg telah diberi kode scr
digital ditulis &dibaca menggunakn laser
a.
Magneto-optical disk
b.
Data nearline
c.
Compact disk-read-only memory (CD-ROM)
d.
DVD
e.
Optical disk
KB 2 KONSEP SISTEM DAN ISU2 REKOD
ELEKTRONIK
· System rekod terotomasi adl
suatu system dlm berbagai bentuk yg memanfaatkan teknologi komp utk tugas2
pengelolaan seluruh rekod, spt penciptaan,dst
· System adl sekelompok
hal yg berinteraksi dan slg tergantung satu dg lainnya scr teratur yg membentuk
satu kesatuan
· Dua komponen system
utama yg berhub dg system rekod elektronik:
1.
Input data: a. data b.
scanner c. optical character recognition
(OCR) d. modem e. electronic data interchange(EDI)
2.
Output data→ hard copy, adl copy rekod yg telah dicetak yg dpt
dibaca tnpa bantuan alat mekanis
· Isu2 rekod elektronik:
1. Pembuatan indeks 2. Temu
kembali/retrieval 3. Data warehouse 4. Rekod duplikat
· Kompatibilitas media adl
bagaimana baiknya kerjasama media dan peralatan yg diperlukan utk mengakses
informasi yg disimpan pd media
· Stabilitas media adl
berapa lama waktu media dpt memelihara kualitas aslinya agar supaya dpt terus
digunakan
KB 3 PENYIMPANAN, RETENSI, KEAMANAN,
JEJARING, DAN SISTEM REKOD ELEKTRONIK
· Keselamatan rekod →
menggunakan surge protector(melindungi dr naik turun tegangan listrik):
1.
Selayaknya rekod pd media magnetic hrslah dirubah ke hardcopy,
disk optic atau bentuk mikro utk penyimpanan jangka pjg
2.
Lindungi dr kehilangan file
3.
Lakukan tindakan utk mencegah virus komp
· Keamanan rekod: 1.
Memberlakukan kebijakan pengamanan 2.
Melakukan pemeriksaan keamanan 3.
Siapkan lat pencegah kejahatan →→
a.
Firewall adl suatu kombinasi penyekat/buffer perangkat lunak dan
perangkat keras yg ditempatkan diantara jaringan internal dan internet
b.
Enkripsi adl metode utk mencampur adukkan data dg cara yg
ditentukan terlebih dahulu oleh si pengirim utk melindungi rekod rahasia
c.
System call-back adl prosedur pengamann rekod yg mengharuskan
org yg meminta data dari suatu system komp meletakkan telp setelah meminta data
melalui telp dan menunggu komp menghubungi kembali
KB 4 PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN REKOD
ELEKTRONIK DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
· Pemilihan perangkat
lunak yg sesuai hrs ditentukan dg mempertimbangkan bbrp factor:
1.
Tingkat kerumitan perangkat lunak
2.
Buku pedoman yg ditulis dg baik yg menyertai perangkat lunak
3.
Pengalaman dan nama baik si penjual
4.
Biaya awal dan biaya pd masa yg akn dating
5.
Pemeliharaan, backup, dan dukungan pelayanan yg ditawarkan
· Dlm kaitannya dg control
ats rekod dikenal istilah Manajemen penyimpanan berdasarkan hierarki yaitu
suatu strategi manajemen penyimpanan data dmana perangkat lunak HSM digunakan
utk memisahkan data komp aktif dan tdk aktif dg melakukan migrasi file diantara
media penyimpanan primer dan sekunder
· Agen yg cerdas/
intelligent assistant merup aplikasi perangkat lunak yg mematuhi instruksi yg
telah deprogram dan belajar sndri ttg informasi kmana mereka diarahkan utk
mengumpulkannya. Terbagi menjadi 4 jenis yaitu: agent emu kembali, agen
pengawas( watcher agent), agen pembantu(helper agent), agen pembelanja( shopper
agent)
· Bbrp perkembangan
teknologi yg berdampak pd manajemen: 1.
Hologram 2. Nano, berukuran sepermiliar
dr sstu 3. Kertas/ tinta elektronik adl
pruduk
PENILAIAN DAN PENYUSUTAN
REKOD AKTIF
KB 1 PENYUSUTAN REKOD
· Penyusutan rekod adl
salah satu kegiatan manejemen rekod yg berkesinambungan dan dilakukan dlm
rangka pengurangan rekod yg ada
· Cara penyusutan rekod:
1.
Memindahkan rekod inaktif dr unit kerja ke unit manajemen rekod
dlm lingkungan lembaga public maupun perush swasta
2.
Memusnahkan rekod sesuai ketentuan2 berlaku
3.
Menyerahkan rekod statis kpd arsip nasional
· Ketentuan2 ttg
penyusutan: PP no 34 th 1979 ttg penyusutan Rekod, disusul ketentuan
operasionalnay Surat Edaran Kepala Arsip Nasional No SE/01/1981 dan SE/02/1983 ttg Nilai Guna
Rekod
· Utk melakukan penilaian,
penyusutan, dan jadwal retensi rekod aktif, ada bbrp asas:
1.
Asas keamanan 2. Asas
pembakuan 3. Asas
pertanggungjawaban 4. Maksud diadakan
kegiatan penyusutan rekod
· Bbrp alas an mngapa
kegiatan penyusustan perlu dilakukan:
1.
Volume rekod semakin tinggi dan menumpuk
2.
Utk memudahkan pencarian
3.
Mengurangi biaya pemeliharaan
4.
Menghemat ruangan
KB 2 TATA CARA PENILAIAN DAN PENYUSUTAN
REKOD
· Bobot atau nilai rekod
terbagi dlm bbrp tingkatan:1. Rekod vital(rekod keuangan, kepemilikan, minutes
pertemuan pimpinan dan spesifikasi pruduk)
2. Rekod penting(rekod pembayaran, rekod pedoman, petunjuk) 3. Rekod berguna( rekod korespondensi) 4 rekod tdk berguna( pengumuman, brosur
penawaran)
· Pedoman pengendalian→
mildex yg tjuannya menetapkan dokumen kearsipan yg perlu dikendalikan, dan
disertai formulir disposisi, serta pengarahannya
· Tata cara penyusutan:
1.
Pembuatan daftar inventaris rekod→prinsip2 pengaturan rekod: a.
prinsip asal usul b. prinsip aturan
asli c. prinsip kegunaan d. prinsip restorasi e. prinsip fungsional f. prinsip organisasi g. prinsip masalah
Proses kegiatan: survey rekod, memilah rekod, mendeskripsi
rekod, membuat skema pengaturan rekod, menyatukan hasil deskripsi, menuangkan
ke daftar inventaris, menempatkan rekod ke boks yg akn ditaruh di rak dg member
label
2.
Pembuatan daftar rekod, adl sarana bantu utk temu kembali
informasi dr rekod yg brupa rincian uraian informasi materi setiap unit
pengelompokanny,…
3.
Pembuatan jadwal retensi rekod(JRA), yaitu suatu daftar ttg
jenis masalh rekod yg didasarkan pd klasifikasi rekod, serta retensi
4.
Pembuatan daftar pertelaan rekod, yaitu daftar yg berisi rincian
informasi dlm berkas yg tersusun scr kronologis atau numeric, utk kpentingan
transfer
5.
Penilaian dan seleksi rekod, yaitu proses melaksanakan penilaian
dan penyeleksian rekod berdasar nilai guna rekod sbg endapan informs pelaksanaan admn
6.
Penetuan tindakan penyusutan
7.
Pembuatan berita acara, yitu cttn utk mengetahui isi berkas dan
tindakan apa yg hrs dilakukan → berita acra pemindahan,ba pemusnahan, & ba
penyerahan
· Jenis2 penyusutan rekod:
1. Penyus rekod aktif 2. Penyus masa
inaktif 3. Penyus rekod tertib 4. Penyus rekod tdk tertib 5. Metode pemindahan: pemindahan berkala( one
period transfer, two pwriod transfer, maximum-minimum period transfer) dan
pemindahan berulang2
KB 3 JADWAL PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN
REKOD DAN ARSIP
· Factor yg
dipertimbangkan peraturan pemerintah terkait dan kepentingan bisnis dan
administrasi
· Jadwal retensi rekod adl
suatu daftar ttg jenis/masalah rekod yg didasarkan pd klasifikasi rekod serta
retensi dr lamanya rekod hrs disimpan
· Peraturan pem→ no 34 th
1979 ttg Penyus arsip, pd bab III pasal 4 dan 5 diatur hal berkenaan jadwal
retensi rekod
· Nilai guna rekod adl
nilai rekod yg didasarkan pd kegunaannya bagi kepentingan pengguna rekod,
dibedakan mnjadi:
1.
Nilai guna primer→
didasarkan pd kegunaan rekod bgi kepentingan pencipta rekod, meliputi: nilai
guna administrasi, n.g. hokum, n.g.keuangan, n.g.ilmiah
2.
Nilai guna sekunder→ didasarkan pd kegunaan rekod bgi
kepentingan lembaga /instansi pencipta rekod dan kegunaanya sbg bhn bukti
&bhn pertanggung jawabn nasional, meliputi: n.g. kebuktian, n.g.
informasional
Sealin itu ada nilai
guna lain: a. nilai guna abadi/permanen
b. nilia guna penelitian c. nilai
guna perorangan d. nilai guna sejarah
· Langkah2/ tahapan2
pembuatan jadwal retensi:
1.
Tahap pembentukan panitia jadwal retensi – ketua tim jadwal
retensi(direktur eksekutif/pimpinan), ketua coordinator tim(wakil dir/pim),
ketua pelaksana(rekod/arsiparis/unit manajemen rekod/petugas), anggota(kepala2
divisi)
2.
Tahap pelaksanaan –melakukan survey dan identifikasi
0 komentar:
Posting Komentar